Emanuel Adebayor: 13 Alasan Mengapa Aku Menentukan Islam
Beberapa bulan terakhir, gosip wacana masuk Islamnya seorang atlet sepak bola internasional terdengar cukup ramai berseliweran di dunia maya. Ya, seorang pemain internasional asal Togo, Sheyi Emmanuel Adebayor, mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam. Ia telah meninggalkan keyakinan Kristennya dan menentukan Islam sebagai jalan hidup. Jalan kebenaran yang ia yakini.
Menariknya, ia juga menyebutkan beberapa alasan mengapa ia menentukan Islam dan meninggalkan Kristen. Tentu ini menunjukkan, Adebayor melaksanakan pengkajian, membandingkan, dan merenungkan sehingga hingga pada kesimpulan bahwa Islam ialah satu-satunya agama yang benar. Bukan sekedar ikut-ikutan dan emosional saja.
Berikut ini alasan Adebayor memeluk Islam sebagaimana dirilis oleh theheraldng.com. Pesepakbola yang pernah bermain untuk klub-klub sepak bola top Eropa: Arsenal, Manchester City, Real Madrid, dan kini Tottenham Hotspurs ini mengatakan,
“Aku punya 13 alasan yang besar lengan berkuasa mengapa seorang muslim itu sama menyerupai Yesus dan mereka lebih mengikuti Yesus daripada orang-orang Kristen:
Pertama, Yesus mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan. Hanya satu Tuhan saja yang berhak untuk disembah. Hal itu termaktub dalam Deut 6:4, Mark 12:29. Umat Islam juga meyakini demikian. Sebagaimana diajarkan Quran dalam surat 4 (An-Nisa) ayat 171.
Kedua, Yesus tidak makan daging babi. Dijelaskan dalam Leviticus 11:7. Sama dengan yang dilakukan umat Islam. Dan hal itu dijelaskan Quran dalam surat 6 (Al-An’am) ayat 145.
Ketiga, Yesus mengucapkan salam dengan kalimat “assalamu’alaikum” (kedamaian selalu bersamamu). Terdapat dalam John 20:21. Muslim juga mengucapkan salam dengan cara demikian.
Keempat, Yesus selalu mengucapkan “God Willing” (insya Allah). Umat Islam mengucapkan kalimat ini juga sebelum mereka melaksanakan apapun. Sebagaimana dituntunkan dalam Quran surat 18 (Al-Kahfi) ayat 23-24.
Kelima, Yesus mencuci wajah, kedua tangan, dan kedua kakinya sebelum shalat. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang muslim.
Keenam, Yesus dan nabi-nabi lainnya yang terdapat di dalam Alkitab shalat dengan meletakkan kepala mereka di tanah. Dijelaskan dalam Matthew 26:39. Muslim juga melaksanakan demikian. Sebagaimana diajarkan Quran dalam surta 3 (Ali Imran) ayat 43.
Ketujuh, Yesus mempunyai janggut dan menggunakan throbe (gamis). Hal ini disunnahkan bagi seorang muslim.
Kedelapan, Yesus mengikuti syariat (syariatnya tauhid sama menyerupai nabi-nabi sebelumnya pen.) dan mengimani semua nabi. Lihat Matther 5:17. Muslim juga diajarkan demikian oleh Alquran. Lihatlah surat 3 (Ali Imran) ayat 84 dan 2 (Al-Baqarah) 285.
Kesembilan, Ibu Yesus, Maryam, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya dan mengenakan hijab. Sebagaimana terdapat dalam 1 Timothy 2:9, Genesis 24: 64-65, dan Corinthians 11:6. Wanita muslimah juga mengenakan pakaian yang sama. Quran mengajarkan mereka dalam surat 33 (Al-Ahzab) ayat 59.
Kesepuluh, Yesus dan nabi-nabi lainnya yang disebutkan di dalam Alkitab berpuasa hingga lebih dari 40 hari. Lihat Exodus 34:28, Daniel 10:2-6. 1Kings 19:8 dan Matthew 4:1. Muslim pun berpuasa selama bulan Ramadhan. Seorang muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh, 30 hari. Lihat Quran surat 2 (Al-Baqarah) ayat 183. Kemudian dianjurkan untuk melanjutkan berpuasa 6 hari untuk menambah ganjaran pahala.
Kesebelas, Yesus mengajarkan semoga berucap “Kedamaian untuk rumah ini” ketika memasuki rumah. Lihat Luke 10:5. Dan juga memberi salam kepada orang-orang di dalam rumah dengan ucapan “Kedamaian untuk kalian”. Sekali lagi, muslim melaksanakan hal yang sama persis dengan apa yang dilakukan dan diajarkan Yesus. Ketika kita masuk ke rumah kita, atau rumah orang lain, kita mengucapkan “Bismillah” dan juga memberi salam “assalamualaikum”. Inilah tuntunan Quran dalam surat 24 (An-Nur) ayat 61.
Kedua belas, Yesus dikhitan (disunat). Khitan merupakan salah satu dari 5 sunnah fitrah dalam aliran Islam. Dalam Islam, seorang pria diwajibkan untuk berkhitan. Berdasarkan Alkitab Luke 2:21. Yesus berusia 8 hari ketika ia dikhitan. Di dalam Taurat, Allah berfirman kepada Nabi Ibrahim bahwa khitan ialah sebuah “perjanjian abadi”. Lihat Genesis 17:13. Di dalam Alquran, surat 16 (An-Nahl) ayat 123, seorang muslim diwajibkan untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Ibrahim berkhitan sehabis berumur delapan puluh tahun” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Ketiga belas, Yesus berbicara dalam bahasa Aramaik dan menyebut Tuhan dengan Elah. Secara penyebutan atau pelafalan, sama dengan lafadz Allah. Aramaik ialah bahasa kuno. Ia merupakan bahasa Bible. Bahasa ini merupakan salah satu dari Bahasa Semit. Termasuk juga bahasa Hebrew (Ibrani), Arab, Ethiopia, dan bahasa-bahasa kuno lainnya menyerupai bahasa Assyria dan Babylonia yang merupakan Bahasa orang-orang Akkadia.
Bahasa Aramaik “Elah” dan bahasa Arab “Allah” ialah sama.
Kata Aramaik “Elah” berasal dari bahasa Arab “Allah”. Yang artinya ialah Tuhan. Allah dalam bahasa Arab artinya juga Tuhan. Tuhan Yang Mahatinggi. Anda sanggup dengan gampang mendapat kesamaan pelafalannya. Dengan demikian, Tuhannya Yesus juga merupakan Tuhannya orang-orang Islam. Dialah Tuhan semua manusia. Dan Tuhan semua makhluk yang ada.
Nah, kini katakan kepadaku, siapakah pengikut Yesus yang sebenarnya? Tentu saja jawabnya umat Islam. Sekarang saya yakin saya telah menjadi pengikut Yesus yang sebenarnya”. Tutup Adebayor.
Penutup
Kajian yang dilakukan Adebayor benar-benar menawarkan bahwa yang benar itu terang dan yang menyimpang itu juga telah jelas. Oleh alasannya itu, benarlah apa yang Allah firmankan,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan ia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi.” (QS:Ali Imran | Ayat: 85).
Rugilah mereka yang menentukan agama selain Islam. Apalagi menukarnya dengan yang selainnya.
Sumber: theheraldng.com